Udah punya BPJS kok..!!
jawabannya : penting dan harus !!
Banyak yang berpikir setelah ikut BPJS Kesehatan, tidak perlu lagi Asuransi Penyakit Kritis. Pemahaman yang keliru. Keduanya punya fungsi berbeda, komplemen satu dengan yang lain.
Kehadiran BPJS Kesehatan jelas sangat membantu. Tetapi, ada resiko akibat penyakit yang tidak ditanggung oleh BPSJ ?
Saya sudah sering mendengar kesaksian dari orang tua, saudara, anak atau keluarga yang sangat terbantu oleh BPJS Kesehatan. Tagihan rumah sakit yang jumlahnya puluhan atau bahkan ratusan juta semuanya ditanggung oleh BPJS tanpa peserta perlu keluar uang sepeser pun.
Kenapa Asuransi Penyakit Kritis
Boleh dikatakan limitnya BPJS itu hampir un-limited. Jadi, kenapa masih perlu Asuransi Penyakit Kritis ?
BPJS Tidak Menanggung Resiko Ini
Tapi, ada resiko yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Resiko yang implikasinya cukup serius buat kita.
Apa itu ?
Sebelum menjawab, saya ingin kita membayangkan situasi saat kita sakit. Misalkan, menderita sakit yang cukup serius, seperti kanker stadium lanjut.
Dalam keadaan sakit seperti itu, sudah pasti BPJS Kesehatan atau Asuransi Kesehatan akan membantu menanggung biaya kesehatan. Jadi, boleh dikatakan biaya rumah sakit aman.
Lalu Ini pertanyaan pentingnya. Saat sakit parah, apakah kita masih bisa bekerja atau tidak.
Kenyataan yang pahit adalah kemungkinan tempat bekerja akan memberhentikan karyawan yang sudah lama tidak masuk kerja (karena alasan apapun). Biasanya akan diberikan bantuan pesangon.
Kalau kemudian kita terpaksa berhenti bekerja, siapa yang akan menanggung biaya hidup keluarga ? Memang akan ada pesangon, tetapi jumlahnya pasti terbatas.
Mengandalkan BPJS ?
BPJS atau Asuransi Kesehatan tidak akan mengganti hilangnya penghasilan tersebut karena mereka hanya mengcover biaya dari rumah sakit. Diluar biaya rumah sakit, mereka tidak akan menanggung.
Dalam kondisi ini, Anda perlu Asuransi Penyakit Kritis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar