Kamis, 26 Juli 2018

ASURANSI SAKIT KRITIS

Perlukah Kita Memiliki Asuransi Penyakit Kritis?

Perlukah Kita memiliki Asuransi Sakit kritis?

Pernahkah Anda mendengar berita tentang teman atau saudara kita yang sedang menderita sakit kritis seperti serangan jantung, stroke, kanker, gagal ginjal dll. Pernakah Anda juga mendengar berapa biaya yang diperlukan untuk pengobatannya? Apakah cukup hanya 50 - 100 juta saja? Ya, tak sedikit dari keluarga mereka yang mengeluhkan betapa mahalnya biaya pengobatan penyakit kritis, bahkan ada yang sampai menjual mobil, rumah atau aset mereka untuk membiayai pengobatan tersebut.

"Ah Saya masih muda, kecil kemungkinan untuk sakit kritis.Itu yang sakit yang sudah tua" Ya, penyakit seperti jantung dan stroke memang identik dengan penyakit usia 50 tahun keatas, tetapi riset membuktikan sekarang ini resiko kawula muda untuk terkena penyakit diatas meningkat! Loh koq bisa? Ya, dengan gaya hidup seperti sekarang dimana kita lebih suka untuk tidak berolahraga secara teratur, makan makanan tidak sehat ( junk food, santan, gorengan) tingkat stress dan polusi lingkungan, diri kita semakin rentan dan beresiko. Pasti Anda pernah mendengar kabar bahwa di usia 30-40 tahun seseorang bisa terkena resiko penyakit kritis. Dengan kata lain, yang sudah tua atau masih muda semua memiliki resiko.

Dengan memiliki asuransi sakit kritis, Anda tidak perlu menghabiskan seluruh tabungan yang Anda kumpulkan susah payah dan tidak perlu memberatkan keluarga kita dengan biaya pengobatan yang sangat mahal.

Kita sudah mengetahui bahwa kita semua, beresiko sakit kritis, dan kita juga sudah mengetahui bahwa biayanya sangat mahal, sekarang pilihannya adalah, jika skenario terburuknya kita terkena, pengobatan nya mau dibayar dengan uang tabungan kita sendiri atau dengan uang dari asuransi?  









Tidak ada komentar:

Posting Komentar